Di tengah hiruk pikuk dunia dan kesibukan harian, momen memperingati wafat Yesus Kristus menjadi waktu yang sakral bagi banyak orang. Wafat-Nya di kayu salib bukan sekadar peristiwa sejarah, tapi lambang pengorbanan yang penuh kasih. Bagi kami di Segar Laut, makna ini punya tempat tersendiri dalam cara kami bekerja dan melayani.
Yesus mengorbankan diri-Nya demi umat manusia—tanpa pamrih, tanpa syarat. Dari kisah ini, kami belajar tentang pelayanan yang tulus. Menjadi supplier produk laut bukan hanya soal menjual ikan segar. Ini tentang komitmen untuk menjaga kualitas, memenuhi kepercayaan pelanggan, dan memastikan setiap produk yang kami kirim adalah hasil terbaik dari jerih payah banyak orang—mulai dari nelayan, pemilah, hingga tim distribusi.
Di balik setiap potongan ikan yang dikirim ke meja pelanggan, ada proses panjang yang kami jalani dengan penuh tanggung jawab. Refleksi akan pengorbanan Yesus membuat kami semakin sadar, bahwa setiap usaha sekecil apapun yang dilakukan dengan kasih dan integritas, punya nilai yang sangat besar.
Wafat Yesus juga mengajarkan kami arti pengampunan dan keteguhan. Dalam dunia bisnis, tak sedikit rintangan yang datang—telat panen, cuaca buruk, logistik yang tersendat. Tapi di tengah semua itu, kami belajar untuk tetap berdiri, terus melayani, dan tidak menyerah.
Momen ini kami jadikan sebagai pengingat untuk melayani lebih baik, hidup lebih jujur, dan menjalankan usaha dengan hati. Bagi Anda yang merayakan, semoga hari ini menjadi waktu refleksi yang membawa damai dan semangat baru.
Salam hangat dan penuh kasih dari kami di Segar Laut.
